– Yehezkiel menubuatkan bahwa Tuhan akan menggerakkan Gog, armada perangnya yang perkasa, dan para sekutunya menjadi angin badai & awan gelap bagi Israel yang saat itu berada dalam kondisi aman tenteram (1-9). Gog dengan kekuatan yang besar dan niat jahatnya akan menyerang dan merampas kekayaan Israel (10-13). Semua peristiwa itu merupakan inisiatif Tuhan yang bukan bertujuan untuk menghancurkan, melainkan memperlihatkan kekudusanNya di hadapan umat-Nya maupun bangsa asing.
– Krisis yang terjadi memperlihatkan bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan semesta alam yang dapat diandalkan dan dijadikan sandaran yang abadi serta jaminan yang kukuh. Guncangan yang dikirimkanNya mengajar bangsa Israel bahwa Dialah yang berkuasa dan memegang kendali atas bangsa-bangsa sehingga tiada kuasa mana pun yang dapat menggagalkan rencana-Nya (14-17).
– Dalam kekudusan namaNya, Tuhan akan turun tangan membela umat-Nya untuk memperlihatkan kepada bangsa-bangsa bahwa Dia adalah Allah Israel yang hidup & Mahabesar (18-23). IA akan mengadakan proses pemulihan bagi Israel (16).
– Ketika Tuhan melakukan pemulihan bagi umat-Nya, segala sesuatu tidak secara otomatis akan berjalan lancar. Ada kalanya Tuhan mengizinkan kesulitan dan penderitaan hadir dalam hidup kita. Dalam situasi seperti ini, kita cenderung berpikir bahwa angin badai dan awan gelap akan memporak-porandakan proses pemulihan dari Tuhan.
– Semua peristiwa yang terjadi, apakah baik atau buruk, dalam kehidupan kita bertujuan memperdalam pengenalan kita akan kebesaran Tuhan. Proses itu tidak lepas dari berbagai tantangan. Kita perlu mempercayai bahwa Dia adalah jaminan yang teguh!
– Apakah saat ini ada di antara kita yang sedang mengalami proses pemulihan Tuhan? Ingatlah bahwa ujian dan cobaan yang mengiringi langkah-langkah pemulihan itu merupakan sarana Tuhan agar kita semakin mengenal dan bersandar kepada-Nya.
Jangan putus-asa! Berpeganglah teguh selalu kpd pengharapan Tuhan!