Pembacaan Alkitab Tgl 17 Juni 2019

Nehemia 8910

– Nehemia bersama dengan Ezra mengajar Taurat Allah kepada orang Israel, yaitu bagaimana mengalami hidup baru & pengharapan bersama dalam Tuhan. Taurat Allah menjadi suatu keharusan karena mereka telah lama tidak melakukan kewajibannya sebagai umat Allah, yaitu Hari Raya Pondok Daun.

– Mereka menghidupkan kembali tradisi yang dilakukan pada zaman Yosua. Setiap hari Taurat Allah dibacakan & pada hari ke-8 ada pertemuan raya. Pada bulan ke-7, orang-orang Yahudi menetap di kota Yerusalem. Mereka berkumpul untuk mendengarkan Ezra membacakan kitab Taurat di depan umat. Ezra bersama Nehemia mengajarkan umat Yahudi tatanan hidup sesuai Taurat Allah. Ajaran itu merupakan hari yang kudus sehingga tidak boleh berduka, harus makan yang sedap & minum yang manis, karena sukacita dalam nama Tuhan, sehingga tenang & tidak bersusah hati (8:10-12). Kehidupan baru umat Israel di tanah Yerusalem telah dimulai.

– Suatu kehidupan baru seharusnya membawa suasana baru pula. Tentu kehidupan yang dijalani adalah kehidupan yang penuh sukacita, yang harus disertai komitmen dan tindakan yang baru. Demikian halnya saat kita hidup baru dalam kuasa Tuhan untuk menjadi terang & garam Allah bagi dunia. Marilah kita hidup seturut kehendak Allah dan senantiasa belajar bersukacita dalam Tuhan!

– Kasih Tuhan selalu menyertai perjalanan bangsa Israel, walau mereka seringkali tidak menanggapi kasihNya. Namun, Tuhan tetap setia pada perjanjian-Nya.

– Pemahaman mengenai kasih & kesetiaan Tuhan telah membawa umat Israel dalam penyesalan dan pertobatan. Umat Israel mengawali penyesalannya dengan berpuasa, mengaku dosa mereka serta dosa nenek moyangnya. Mereka melakukannya dengan cara sujud menyembah di hadapan Tuhan (9:1-3). Mereka juga menaikkan rasa syukur atas berkat Tuhan. Mereka menyadari betapa baiknya Tuhan, meski leluhur mereka sering kali mendukakan hati-Nya. Penyesalan dan pertobatan itulah yang membawa umat diperkenan oleh Tuhan.

– Ingatlah selalu akan kebaikan Tuhan yang telah menyertai hidup kita. Tanpa anugerah-Nya, mustahil kita masih mengecap berkat keselamatan Allah. Jika kita masih hidup dalam dosa, dengarlah berita pertobatan dari Allah. Jangan takut! Datanglah kepada Allah dengan kerendahan hati, niscaya IA akan mengampuni. Sebab IA adalah Allah yang baik & Maha Pengampun.

– Nehemia 10 berisi daftar nama-nama pemimpin bangsa Israel dan daftar ini mngungkapkan bahwa umat Allah berkomitmen kepada hukum-Nya sebagai komunitas yang utuh. Kesatuan mereka mengungkapkan bahwa Allah memimpin bangsa Israel kepada pertobatan di antara umat Israel. Allah mengampuni mereka yang berdosa sehingga umat pun mau mengampuni orang yang bersalah kepada mereka. Dengan kata lain, pertobatan sejati membawa kepada rekonsiliasi sejati dan kesatuan. Perpecahan akan membawa kepada kesombongan & kehancuran, tetapi kesatuan merefleksikan kasih & anugerah Allah serta kebahagiaan & kesejahteraan hidup.

– Bersama-sama, umat Allah berkomitmen dengan sepenuh hati untuk hidup bagi Tuhan dan mentaati setiap perintah-Nya. Komitmen mereka mencakup pernyataan untuk hidup setia di hadapan Tuhan dan menyangkal setiap percobaan yang ada dalam dunia, termasuk dalam hal keuangan.

– Wujud nyata hidup menurut kehendak Tuhan adalah melakukan Taurat Allah dalam kehidupan keseharian. Ezra dan Nehemia mengajarkan umat Allah bagaimana hidup di hadapan Tuhan berkenaan dengan pelbagai dimensi kehidupan, seperti: tatanan hari sabat, ibadah, persembahan, dan sebagainya. Apabila tatanan itu dilakukan sepenuh hati tentunya akan menjamin keberlangsungan dan kesejahteraan umat, baik secara jasmani maupun rohani. Tatanan persembahan menjadikan semua umat mensyukuri berkat Tuhan dan membawa kesejahteraan bagi rumah Allah.

– Memenuhi ketetapan Tuhan merupakan panggilan orang percaya. Pertanyaannya: apakah kita sudah menjadi umat Tuhan yang kudus, di dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat kita? Apakah kita senantiasa mengucap syukur melalui persembahan kita? Bila semuanya sudah kita lakukan dengan tekun & sepenuh hati, maka berbahagialah kita. Tetaplah semangat & biarlah Tuhan yang menyempurnakan semuanya itu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *