– Kitab Nehemia mencatat secara detail tentang setiap persiapan sebagai perayaan pentahbisan tembok Yerusalem. Perayaan itu memuncak sebagai ibadah umat yang bersuka-cita, menyanyi dan menari dengan iringan bunyi alat musik dan 2 paduan suara yang indah. Sukacita itu dinikmati seluruh umat termasuk anak-anak, hingga menjadi kesaksian yang hidup! Ibadah itu tersiar dan berpengaruh ke tempat-tempat jauh, juga membuat kesukaan atas Yerusalem (43)!
– Ekspresi sukacita ibadah itu lahir dari ucapan syukur umat yang mengingat kebaikan Tuhan. Mereka telah merasakan campur tangan Tuhan melalui perbuatan ajaib-Nya yang memelihara dan menyertai mereka saat menghadapi tantangan dan kesulitan dalam membangun tembok Yerusalem! Kesadaran seperti itu perlu kita miliki melalui setiap peristiwa dalam hidup kita. Niscaya ekspresi yang sama dapat kita pancarkan juga dalam hidup.
– Dari ekspresi hidup kita sehari-hari, orang yang belum kenal Tuhan belajar mengenal dan menyimpulkan Tuhan yang kita sembah lewat perbuatan kita. Melalui pola pikir, cara respons, dan tingkah laku kita, orang dapat mengetahui siapa Tuhan kita, apa karakter-Nya, bagaimana Dia berelasi dengan umat-Nya.
– Cerminan Tuhan yang seperti apa yang telah kita tampilkan melalui hidup kita sebagai umat-Nya? Wujudkan hidup Kristen kita sesuai karakter Kristus sehingga cemerlang Injil yang penuh kasih, kebaikan, dan sukacita menjadi nyata. Ini akan menghalau cerminan ekspresi hawa nafsu, kekerasan, & ketidakpedulian yang dunia tunjukkan. Kiranya hidup kita dapat menjadi surat kasih Kristus yang terbuka bagi siapa saja yang melihatnya sehingga dapat memuliakan Tuhan!