– Dalam seluruh penglihatan Yehezkiel, tema kekudusan sangat menonjol. Seluruh rancangan Bait Suci, para pelayan, lokasi, dan pelbagai upacara sangat menekankan kekudusan Allah. Artinya, Allah yang kudus kembali berdiam di tengah-tengah umatNya.
– Dalam ibadah Bait Suci yang baru, raja mendapat peranan tertentu di samping para imam dan orang Lewi. Ia mendapatkan posisi kehormatan & bertugas mengumpulkan persembahan umat & mengatur penggunaannya dalam upacara-upacara, di samping mempersembahkan miliknya sendiri (16-17,22-25).
– Namun di mata Allah status raja tidak lebih tinggi dari umat. Derajat raja disamakan dengan umat dan bukan dengan para imam. Ia mewakili dirinya dan seluruh umat dalam mempersembahkan kurban penghapus dosa (22). Beberapa peraturan untuk raja menegaskan solidaritas raja dengan seluruh umat sebagai manusia berdosa.
– Para pemimpin Kristen diingatkan akan tanggung jawabnya sebagai makhluk rohani dan sosial yang harus menjunjung tinggi kekudusan Allah.
– Allah juga menyatakan bahwa pada suatu saat nanti, para raja Israel tidak lagi menindas umat Allah. Penderitaan oleh karena ketidakadilan dari para raja itu tidak berlangsung selamanya sebab Allah menjanjikan datangnya saat keadilan dan kebenaran ditegakkan.
– Nubuatan ini memberi pengharapan akan masa depan yang lebih baik bagi umat Israel. Pengharapan yang sama juga tersedia bagi setiap orang percaya pada masa sekarang.
– Alkitab secara konsisten & tidak berubah, membuka pemahaman kita bahwa setelah zaman ini berakhir, tidak akan ada lagi kejahatan serta kekerasan dan ketakutan. Yang ada hanyalah damai & segala yang indah serta bahwa orang-orang percaya akan dapat melihat wajah-Nya.
– Selama kita hidup di dunia, kesulitan & penderitaan tidak akan lepas dalam hidup kita. Meskipun demikian, ingatlah bahwa tersedia segala yang indah bagi semua orang yang percaya kepadaNya.
– Hiduplah dengan mengingat pengharapan ini & kuatlah dalam melangkah di tengah gelombang badai kehidupan. Ingatlah, di dalam Tuhan, ada masa depan yang lebih baik.
– Meski mengalami masalah dan penderitaan kiranya setiap anak-anak Tuhan memiliki pengharapan yang dapat menguatkan kita untuk terus melangkah maju dalam setiap tantangan bersama Tuhan.