– Kisah penyembuhan orang yang buta sejak lahirnya menjadi suatu petunjuk kepada kita, bahwa kalau bukan Anugerah Tuhan, tidak mungkin seseorang bisa celik rohani. Demikian juga IMAN berperanan dalam kesembuhan tersebut. Hanya anak-anak Tuhan yang menyambut karya Tuhan dengan hati terbuka yang akan melihat kesempurnaan karya Tuhan dalam hidup mereka.
– Jujurlah dengan diri kita sendiri & tentu kepada Allah karena Dia Mahatahu. Adakah keraguan dalam iman kita yang sering mengaburkan penglihatan kita akan kuasa & karyaNya yang dahsyat? Kalau ya, segera berdoa dan mohon pengampunan-Nya. Mintalah iman kepada Dia yang pasti akan memberikannya kepada yang meminta dengan tulus! Nyatakan iman itu dengan tindakan memercayai Yesus & hidup melayaniNya dengan sungguh-sungguh.
– Petrus & para murid Yesus ditegur karena mereka memahami kemesiasan Yesus hanya secara politis. Yesus diutus Bapa ke dunia bukan untuk menyenangkan dan memuaskan keinginan manusia. Itu sebabnya Yesus melarang murid-muridNya memberitahu orang lain bahwa Dia adalah Mesias. Selain karena orang harus menemukan hal itu secara pribadi, juga agar orang tidak punya motivasi yang salah saat mengikut Dia.
– Banyak orang yang lebih suka mengenal Yesus sebagai Tuhan yang menyelesaikan kesulitan dan memenuhi kebutuhan mereka. Padahal Yesus datang terutama untuk menyelesaikan masalah fundamental yang dihadapi manusia, yaitu DOSA. Bagaimana tanggapan & sikap kita terhadap Yesus? Apakah Yesus yang menentukan bagaimana kita harus bersikap atau kita yang mengatur Dia?
– Pemberitaan tentang Kerajaan Allah tidak pernah berhenti hingga saat ini. Kita merupakan utusan Allah pada masa kini untuk memberitakan tentang Allah yang peduli, mengerti, dan berbelarasa dengan umat manusia. Isi pemberitaan kita adalah tentang cinta kasih, keadilan & harapan hidup bersama di dunia, tetapi yang terpenting adalah agar orang juga sadar & segera bertobat dari dosanya sehingga dapat diselamatkan dan memiliki hidup kekal ketika mereka percaya kepada Yesus.
– Yesus menyampaikan suatu undangan yang tegas bagi siapa saja yang mau mengikuti Dia. Kepada orang-orang, Yesus secara jujur dan berterus-terang mengungkapkan harga yang harus dibayar untuk menjadi pengikut-Nya, yaitu: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia. Yesus tidak membujuk dengan iming-iming janji: bahwa kehidupan akan menjadi jauh lebih enak, hidup akan diberkati sehingga menjadi kaya, masalah hidup hanya jadi sedikit dan ringan. TIDAK!
– Sebaliknya, Yesus menantang mereka yang ingin mengikutiNya untuk menyerahkan nyawanya bagi Dia. Sungguh suatu ucapan yang sulit dijalankan. Namun, bagi mereka yang bersedia mengikuti-Nya, Yesus menjanjikan kehidupan kekal.
– Ketika kita memilih untuk mengikuti Yesus, bisa jadi kehidupan kita malah bertambah berat & penuh tantangan. Menjadi pengikut Kristus berarti menjalani hidup baru sesuai dengan perintah-Nya, dan hal ini dapat membuat dunia menolak kita. Tidak perlu patah semangat karena Dia berjanji akan senantiasa menyertai dan menolong kita. Dan, janji-Nya tidak pernah mengecewakan, selalu ada penyertaan, sukacita & damai sejahtera yang akan diberikanNya bagi mereka yang berpengharapan hanya kepada Yesus!