– Daniel adalah seorang yang saleh dan punya kebiasaan disiplin berdoa (6:11). Daniel jelas orang yang sibuk, tidak hanya sibuk dalam bekerja, ia pun harus berhadapan dengan begitu banyak orang yang iri melihat kesuksesannya. Tapi ditengah semua itu, ada atau tidak ada kegiatan, sibuk atau tidak sibuk, dia tetap berdoa dengan disiplin.
– Tidaklah heran apabila Alkitab mencatat kecerdasan Daniel 10x lipat dibanding semua orang berilmu di seluruh kerajaannya. Ia juga diketahui memiliki roh yang luar biasa(4). Kecerdasannya dikatakan melebihi wakil-wakil raja & pejabat tinggi lainnya. Tuhan yang mengaruniakan semua itu bagi orang yang diperkenankanNya.
– Kesuksesan Daniel tentu membuat iri para pejabat tinggi dan wakil raja. Mereka lalu mencari-cari kesalahan atas Daniel. Namun dalam Alkitab disebutkan mereka tidak mendapati kesalahan apapun. Namanya mencari-cari kesalahan dan memang niatnya sudah buruk dari awal, mereka lalu menemukan sebuah metode untuk menjebaknya! (6). Dan itulah yang mereka hembuskan pada raja. Mereka tahu betul kebiasaan Daniel dalam berdoa & itu mereka pakai untuk menyingkirkan Daniel.
– Ketika Daniel mendengar perihal peraturan baru, ia tidak gentar. Ia tidak berusaha melarikan diri atau berdoa secara sembunyi-sembunyi. Apa yang dilakukan Daniel menggambarkan sebuah iman yang luar biasa. Karena dianggap membangkang, Daniel kemudian ditangkap, dan dimasukkan ke gua singa, dilempar ke dalam gua berisi singa lapar.
– Namun kita tahu apa yang lalu terjadi. Daniel selamat tanpa disentuh sedikitpun! Daniel selamat karena imannya, & dalam keteguhannya untuk terus percaya dan berpegang kepada Allah lewat doa-doanya.
– Daniel terus berdoa dan tidak berhenti sedikitpun. Ketika masalah datang, ia tidak kecewa lalu meninggalkan Tuhan, tetapi ia justru datang pada Tuhan. Ketika ia hendak dicelakakan, ia tetap percaya dengan iman teguh pada Tuhan. Maka yang terjadi adalah, bukannya celaka tapi ia malah memberikan sebuah kesaksian luar biasa atas kuasa Tuhan yang dahsyat dan ajaib. Orang banyak pun melihat bahwa Daniel diselamatkan, karena kepercayaan penuh pada Allah.
– Kisah Daniel selayaknya membuka mata kita bahwa ada kuasa luar biasa di balik sebentuk doa, bagaimana kuasa Tuhan mampu bekerja atas anak-anakNya yang percaya.
– Tuhan sanggup melepaskan kita dari hal apapun, bahkan yang paling tidak mungkin menurut logika manusia. Tuhan kita adalah Allah yang dahsyat dan ajaib. Tapi ingatlah bahwa hubungan kita dengan Tuhan memegang peranan penting akan terjadi atau tidaknya hal-hal dahsyat & ajaib seperti itu. Karenanya jangan abaikan jam-jam doa kita. Mintalah hikmat dan pertolongan, dengarkan suaraNya & patuhlah kepadaNya. Tuhan akan selalu mendengar & menghargai doa yang dipanjatkan anak-anak-Nya dengan sungguh-sungguh. Ada kuasa besar dibalik doa orang benar.
– Daniel mendapat penglihatan yang berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi dimasa datang. Penglihatan itu begitu dahsyat sehingga Daniel merasa gelisah (7:15, 28).
– Tuhan memberikan penglihatan masa depan kepada Daniel karena IA memahami penderitaan umat-Nya dan mengasihani mereka. Memang akan bangkit empat kerajaan besar yang angkuh, melawan Allah, dan menindas umat Allah. Namun melalui mimpi Daniel, Allah menyatakan perlindungan kepada umat-Nya. IA akan menghukum bangsa-bangsa itu dan menyediakan suatu kerajaan yang tak akan pernah berakhir. Anak-Nya sendiri yang akan memerintah.
– Penglihatan Daniel ini berbicara bukan hanya untuk umat Tuhan zaman Daniel saja. Untuk zaman sekarang juga. Allah yang hidup dari zaman ke zaman, Allah yang berkarya di sepanjang sejarah manusia, adalah Allah yang setia memperhatikan umat-Nya dari satu generasi ke generasi berikut. Maka bila kita merasa teraniaya dan disingkirkan karena iman kepada Kristus, jangan pernah mundur! Tetaplah tegak kokoh berdiri dalam iman, karena akan ada saat Allah mengokohkan kerajaan-Nya dan menghakimi mereka yang melawan Dia!