– Ketika Yesus sedang berada di atas gunung, para murid Yesus tidak ada seorang pun yang mampu menolong menyembuhkan seorang anak yang sakit ayan yang dibawa oleh ayahnya (15). Maka ketika Yesus turun gunung, si ayah segera membawa anaknya kepada Yesus. Lalu Yesus segera menghardik setan yang menguasai anak itu, sehingga seketika itu juga setan itu keluar dan sembuhlah anak itu. Apa yang gagal dilakukan oleh murid-murid, dengan mudah dan cepat dilakukan oleh Yesus karena Yesus berkuasa.
– Yesus menegur & marah terhadap para muridNya, karena mereka sudah diberikan kuasa untuk mengusir roh jahat dan menyembuhkan penyakit, masalahnya mereka gagal karena kurang beriman! Padahal jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi saja mereka dapat memindahkan gunung. Dengan iman, mereka dapat melakukan karya yang sama seperti yang Yesus lakukan. Bila mereka percaya, maka kuasa Yesus akan mengalir melalui mereka.
– Iman adalah modal kita melakukan karya seperti yang Yesus telah lakukan saat IA berada di dunia. Yesus meninggalkan kita dengan curahan kuasa Roh Kudus untuk melakukan karya Allah di antara sesama manusia. Tugas pelayanan itu Yesus percayakan kepada gereja. Sebagai gereja, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk melayani sesama. Mulai dari mengajar, menyembuhkan, mendoakan, menasihati, dll. Semua itu dapat kita lakukan sesuai dengan panggilan pelayanan kita masing-masing. Namun, kita harus melakukannya dengan iman yang bersandar penuh pada Roh Kudus. Tanpa iman kepada Kristus, maka pelayanan kita tidak bermakna & tidak akan berkuasa.
– Yesus juga memberikan teladan yang sangat baik kepada kita. PelayananNya sering mengkonfrontasikan diriNya dengan para pemimpin agama, yang pada akhirnya akan menyalibkan Dia (22-23). Namun, ketika diperhadapkan pada kewajiban sebagai orang Yahudi untuk membayar pajak bait Allah, Yesus tidak menghindar walaupun kewajiban membayar pajak Bait Allah tidak tercantum dalam Hukum Taurat. Peraturan itu diciptakan oleh para pemimpin agama.
– Yesus tetap membayar pajak karena tidak ingin menjadi batu sandungan bagi para pemimpin agama (27). IA tidak menjadikan pertentangan dengan para pemimpin agama sebagai alasan untuk tidak menaati peraturan.
– Orang Kristen masa kini memang harus bersikap kritis terhadap kinerja pemerintah, khususnya kalau mereka tidak menjalankan tugasnya dengan jujur. Namun demikian, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membayar pajak.
– Sebagaimana teladan Yesus maka membayar pajak adalah tanggung jawab setiap orang Kristen sebagai warga negara yang baik. Bersaksilah bagi Kristus dengan meneladani Dia dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara!