– Di dalam kasih karuniaNya, Allah memberi kesempatan kepada beberapa murid Yesus untuk melihat transfigurasi (perubahan rupa) Yesus (2-3). Saat transfigurasi, terdengar suara yang memberikan konfirmasi tentang identitas Yesus sebagai Anak Allah (7). Ini menegaskan pernyataan yang terdengar pada saat Yesus dibaptis. Konfirmasi ini juga menyatakan kemuliaan Kristus melebihi Musa & Elia, bahwa sebagai Anak Allah, kuasa & otoritasNya mengatasi para nabi.
– Suara surgawi itu juga memerintahkan para murid agar mendengarkan Yesus. Perintah itu seolah menyatakan bahwa sampai saat itu para murid tidak mau mendengarkan Yesus. Seperti Petrus yang sebelumnya telah mengakui Yesus sebagai Mesias, tapi kemudian menolak perkataan Yesus bahwa Mesias akan menderita & mati dibunuh, karena hal itu tidak sesuai dengan gambaran mengenai Mesias yang ada dalam benaknya.
– Akan tetapi, apa yang telah Allah tetapkan, itulah yang akan terjadi! Penolakan Petrus tidak akan mengubah misi yang diemban oleh Mesias. Kemesiasan Yesus selaras dengan nubuat para nabi dalam PL. Maka sudah seharusnya murid-murid Yesus tidak meragukan keberadaan Yesus sebagai Mesias. Respons para murid yang seharusnya kepada Sang Mesias adalah Dengarkan Dia! Artinya: percaya dan taati Dia.
– Seperti Petrus, kita kadangkala juga memiliki keinginan agar Tuhan berkarya sesuai kehendak diri kita, maka perintah Allah untuk mendengarkan Yesus juga tertuju pada kita. Bukan kita yang mengatur Tuhan, tetapi kita-lah yang harus mendengar suaraNya dan menaati Dia.
– Yesus sering memberi contoh pelayanan mengusir setan & roh jahat kepada murid-muridNya & mereka sudah diberi kuasa oleh Yesus untuk itu. Namun dalam praktiknya, tanpa kehadiran Yesus mereka tidak dapat melakukan pengusiran roh jahat itu (18). Karena itulah terjadi keributan yang menimbulkan pertanyaan Yesus & ketiga muridNya yang kembali dari gunung (14-16). Yesus menegur para muridNya yang tidak dapat melakukan pengusiran roh jahat karena tidak percaya (19). Yesus menyatakan rahasia pengusiran roh jahat harus dilakukan dengan berdoa (29).
– Kebersamaan tiap hari dengan Yesus tidak membuat murid-muridNya memahami siapakah Yesus. Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu menjadi hal terutama. Yesus sanggup melakukan pelepasan total terhadap anak yang terikat roh jahat. Demikian pula, IA mampu melepaskan segala belenggu yang selama ini mengikat hidup kita. Asalkan kita percaya dan taat kepada firman- Nya, maka kita akan beroleh kemerdekaan sejati.
– Janganlah ragu meminta pertolongan-Nya! Percaya & taat sepenuhnya pada perintah & janjiNya. Percaya akan kuasa-Nya yang dapat melepaskan kita dari segala keterikatan kuasa roh jahat & dosa yang membelenggu.