– Seringkali karena masalah & kesibukan pribadi, kita lebih memilih untuk berfokus pada hal-hal di luar Tuhan. Kita terlalu banyak memikirkan solusi dari masalah pribadi kita, atau terlalu sibuk bekerja & atau begitu aktif dalam pelayanan di gereja. Semua itu membuat kita lupa meluangkan waktu pribadi dengan Tuhan dan lupa mendahulukan Tuhan.
– Pengalaman semacam itu tidak jauh berbeda dari pengalaman bangsa Israel setelah mereka kembali dari pembuangan di Babel. Awalnya, mereka berencana untuk membangun Bait Allah. Namun, di tengah jalan ternyata ada musuh yang menyerang (Ezr 4-5). Selepas itu, mereka justru lebih berfokus membangun rumah masing-masing dan tidak melanjutkan pembangunan Bait Allah. Tuhan tidak berkenan terhadap sikap & perbuatan bangsa Israel tersebut.
– Kita harus menyadari bahwa waktu, materi dan talenta yang kita miliki semuanya berasal dari Tuhan. JANGAN SAMPAI MASALAH YANG TERJADI & BERBAGAI KESIBUKAN MEMBUAT KITA LUPA UNTUK MENDAHULUKAN TUHAN & MELUPAKAN PANGGILAN KITA UNTUK MEMBANGUN RUMAH TUHAN SERTA MEMIKIRKAN & MEMBANTU KEPENTINGAN ORANG BANYAK. Mari kita lebih banyak memikirkan cara-cara kreatif untuk memuliakan nama Tuhan!
– Membangun Bait Suci, dalam pengertian yang lebih luas bukanlah pelayanan atau hal-hal gerejawi semata. Dalam Perjanjian Baru, diri / tubuh kita juga disebut sebagai bait suci Allah atau rumah bagi Roh Kudus.
– Sudahkah kita terus membangun, menjadikannya tempat tinggal kesukaan Tuhan? Apakah kita telah menjaga kekudusan pikiran & hati kita serta mengendalikan hawa nafsu dan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup & berkenan kepada-Nya? Ataukah kita telah melalaikannya, hidup secara sembrono sehingga tubuh kita menjadi “reruntuhan”?
– Baiklah kita kembali kepada firman Tuhan. Mari kita berbalik dan memohon penyertaan Tuhan untuk melanjutkan kembali karya-Nya dalam hidup kita. Kita kembali berpegang pada kehendakNya sehingga kita dapat menjalani hidup yang suci & berkenan kepadaNya dan mendatangkan damai sejahtera bagi diri sendiri & berkat bagi orang lain.
– MENJADIKAN KRISTUS SEBAGAI TUHAN DALAM HATI, PIKIRAN & HIDUP KITA ADALAH PROSES YANG BERKELANJUTAN, BUKAN HANYA SATU KALI. JADIKANLAH TUBUH KITA SEBAGAI BAIT SUCI & RUMAH TUHAN YANG SELALU MEMULIAKAN NAMA-NYA!