Pembacaan Alkitab Tgl 7 Juli 2019

Matius 8

– Tuhan Yesus selama hidup & pelayananNya di dunia ini banyak melakukan mujizat, menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir roh-roh jahat & banyak perbuatan-perbuatan ajaib lain yang manusia biasa tidak akan bisa melakukannya. Hanya dengan kuasa yang datang dari sorga, yaitu dari Allah Bapa, menunjukkan bahwa Yesus adalah sungguh Anak Allah, maka semua hal-hal ajaib & penuh kuasa itu dapat dilakukan & terjadi.

– Seperti si penderita kusta, kita tidak perlu segan mendatangi Yesus dengan kerinduan untuk memperoleh pertolongan-Nya. Ketika kita datang kepada-Nya dalam kerendahan hati & sikap menyembah, kita dapat mempercayai bahwa Dia akan memberikan pilihan-pilihan yang terbaik untuk kita.

– Pada akhirnya, kisah-kisah penyembuhan oleh Tuhan Yesus ini MEMBUKTIKAN bahwa Tuhan Yesus MAMPU menanggung penderitaan kita & menyembuhkan penyakit kita (17). Hanya dengan Iman (percaya) kepada Tuhan Yesus Kristus kita bisa disembuhkan dan selamat dari maut.

– Injil hari ini juga menuturkan kepada kita bahwa beriman & percaya kepada Yesus bukanlah hal yang mudah & dapat dimiliki secara instan. Itulah yang terjadi pada diri para murid ketika mereka berada di dalam perahu dalam penyeberangan melewati Danau Galilea ketika angin ribut menggoncangkan perahu yang ditumpangi, sedangkan Yesus sedang tidur. Para murid panik, lalu membangunkan Yesus sambil berteriak: Tuhan, tolonglah kita binasa!”

– Murid-murid Yesus takut & menjadi kurang beriman. Kedekatan berada bersama Yesus selama sekian waktu yang dilewati belum cukup membentuk kedewasaan iman para murid. Teriakan kita binasa menunjukkan kecemasan, ketakutan & kehidupan yang penuh kekhawatiran akan masa depan yang bakal mereka alami.

– Sebelum Yesus menghardik angin dan danau, terlebih dahulu IA menantang keyakinan para pengikutNya. “Mengapa kalian takut, hai orang yang kurang percaya.” Bagi Yesus, memulihkan kondisi danau bukanlah hal yang terutama, tetapi memulihkan iman para murid untuk tetap yakin dan percaya akan kuasa dan kebesaran-Nya, itu yang terpenting.

– Proses pematangan iman para murid lebih penting daripada masalah angin ribut. Dengan demikian, iman selalu menjadi kekuatan yang kokoh dalam menghadapi setiap masalah, dan bukan sebaliknya. Menunggu ada masalah, baru ada iman.

– Apapun masalah yang kita hadapi, tidak akan menimbulkan kepanikan dan kecemasan bila iman akan kuasa & kehadiranNya menjadi sandaran utama kita.

– Dari kisah-kisah di dalam Matius 8, kita dapat menjadikannya pembelajaran, yaitu kita harus memiliki iman yang besar saat kita meminta/berdoa kepada Tuhan. Iman yang besar artinya kita percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan berkuasa, IA mendengar & mampu mengabulkan permintaan/doa kita sesuai dengan kehendak & kedaulatanNya.

– Mari kita semakin memiliki IMAN yang HEBAT di dalam Tuhan Yesus, dengan mau percaya, mendengar & selalu merenungkan Firman-Nya setiap saat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *