– Pada sebuah perjamuan makan, seseorang berkata kepada Tuhan Yesus bahwa *adalah berbahagia orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah. Tidak ada orang normal yang akan melewatkan undangan penting perjamuan Kerajaan Allah.
– Tetapi alangkah mengejutkan ketika Tuhan Yesus malah mengatakan ada orang-orang yang beralasan untuk tidak hadir ketika perjamuan yang diadakan telah siap. Mereka tidak datang ke perjamuan karena ‘sesuatu yang lebih menarik hati & menyenangkan bagi mereka’ (18-20). Mereka tidak menghargai pengundang perjamuan. Tuhan Yesus ingin mengatakan bahwa ternyata undangan keselamatan dari Bapa melalui diriNya pun banyak diabaikan orang dengan berbagai alasan.
– Selalu ada alasan untuk lebih mengikuti hal-hal yang menarik hati daripada mengerjakan hal-hal yang penting. Panggilan keselamatan melalui Tuhan Yesus juga tidak jarang mendapatkan penolakan. Dunia dengan segala kemegahan dan daya tariknya yang semu sering menjadi alasan untuk menolak-Nya. Apakah kita peduli dengan mereka yang terhilang?
– Inilah panggilan-Nya bagi kita. Janganlah kita menolak atau menunda panggilan-Nya dengan berbagai alasan karena kita mengutamakan diri dan kenyamanan dunia. MARILAH MENEMPATKAN PANGGILAN TUHAN SEBAGAI YANG PENTING DAN TERUTAMA DALAM HIDUP KITA.
– Dalam bacaan hari ini, Yesus memberikan beberapa syarat untuk menjadi murid-Nya. Dan, jika kita tidak dapat memenuhi syarat tersebut, kita tidak layak menjadi muridNya. Memang syarat yang disampaikan Tuhan lebih banyak berupa kiasan dan tidak dapat diartikan secara harfiah. Namun, dari syarat-syarat tersebut kita mendapati bahwa Tuhan tidak ingin orang mengikut Dia hanya berdasarkan rasa tertarik. Orang itu harus berkomitmen dan mau membayar harga.
– Orang kristiani seperti apakah kita? Suporter atau murid? Orang yang hanya senang memakai atribut kekristenan atau sungguh-sungguh memiliki hati & kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan sehingga bersedia berkomitmen dan berani membayar harga untuk mengikut Kristus? Apabila hanya sebatas suporter, tanpa hati & kasih yang sungguh-sungguh, kita tidak layak menjadi murid-Nya. JANGAN HANYA SENANG MEMAKAI ATRIBUT KEKRISTENAN! JADILAH MURID YANG SEBENAR-BENARNYA YANG BERINTEGRITAS, BERKARAKTER & BERKOMITMEN!